Radar-87.com - Sebanyak 18 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal terlibat dalam ekosistem Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Belasan perusahaan pelat merah ini berasal dari berbagai sektor, seperti energi, jasa keuangan, digitalisasi, farmasi, pertanian, perikanan, hingga logistik. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyampaikan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Ia Budi Arie Setiadi menjelaskan, keterlibatan BUMN dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), pelatihan, distribusi produk, hingga kemitraan usaha dengan gerai-gerai koperasi di desa dan kelurahan.
“Kami terus menjalin sinergi konkret dengan BUMN sesuai bidang usaha mereka, baik melalui CSR, pelatihan, distribusi produk, maupun kemitraan usaha,” kata Budi dalam paparannya.
Dari data Kementerian Koperasi, 18 BUMN yang sudah berkomitmen bermitra dengan Kopdes Merah Putih antara lain: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Biofarma (Persero), Holding BUMN Pangan (ID FOOD), Holding Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Pupuk Indonesia (Persero), Perum Bulog, PT Perikanan Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero), PT Nindya Karya, dan PT Pelindo (Persero).
Budi menegaskan, pihaknya ingin memastikan koperasi di tingkat desa tidak berjalan sendiri, melainkan terhubung dengan ekosistem ekonomi nasional melalui kolaborasi dengan BUMN.
“Kami dorong agar koperasi tidak berjalan sendiri, tapi terkoneksi dengan ekosistem bisnis nasional. Ada PLN, Pertamina, Pos, Himbara untuk perbankan, Telkom untuk digitalisasi, perikanan, hingga farmasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, hingga Rabu pagi, sudah terbentuk 80.560 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia melalui musyawarah desa/kelurahan khusus. Dari jumlah itu, sebanyak 77.120 unit telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Badan Hukum.
“Sebagian besar provinsi sudah mencapai 100 persen pembentukan Kopdes,” imbuhnya.
Budi menegaskan, percepatan program Kopdes Merah Putih bukan sekadar program biasa, melainkan sebuah gerakan ekonomi nasional untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal, gotong royong, dan solidaritas sosial.
“Program ini adalah gerakan untuk membangkitkan ekonomi dari bawah, sesuai nilai-nilai kearifan lokal,” tandasnya.
(Radar-87.com)
