Medan, Radar-87.com - DPD Projo Muda Sumatera Utara memberikan apresiasi penuh kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas keberhasilan luar biasa dalam menuntaskan 100 persen pelaksanaan Program Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Capaian ini menjadikan Sumatera Utara sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) di seluruh wilayah administratifnya, dengan total 6.110 titik, terdiri dari 5.417 desa dan 693 kelurahan.
Ketua DPD Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan Mengucapkan selamat dan apresiasi sebagai bentuk dukungan dan penghargaan atas kerja keras para kepala daerah, perangkat desa, serta seluruh elemen yang terlibat dalam menyukseskan program koperasi berbasis desa dan kelurahan ini.
“Projo Muda Sumut mengucapkan selamat atas capaian gemilang ini. Ini adalah bukti nyata bahwa Sumatera Utara memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujar Ketua Projo Muda Sumut Irwansyah Hasibuan dalam pernyataan resminya, Senin (2/6/2025).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepemimpinan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Surya, yang dinilai mampu mendorong sinergi kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun struktur koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa.
“Pak Gubernur Bobby Nasution dan Pak Wagub Surya telah menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan responsif. Di bawah arahannya, para kepala daerah se-Sumut bergerak serempak, menyukseskan Musdesus dan Muskelsus dengan pendekatan partisipatif yang mengutamakan kepentingan rakyat,” tambahnya.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif strategis nasional yang digagas oleh Presiden RI Pak Prabowo dan dijalankan Menteri Koprasi RI Pak Budi Arie Setiadi sebagai bagian dari agenda besar transformasi ekonomi rakyat. Tujuan utama program ini adalah membentuk koperasi aktif di setiap desa dan kelurahan yang berfungsi sebagai lembaga ekonomi mandiri, demokratis, dan berbasis gotong royong.
Sumatera Utara, yang terdiri dari 33 kabupaten/kota, berhasil menunjukkan bahwa ketika birokrasi daerah berjalan sinergis dan berpihak pada rakyat, maka program sebesar dan sestrategis apapun dapat dituntaskan secara efektif. Pelaksanaan Musdesus dan Muskelsus dalam waktu yang relatif singkat dan dengan hasil sempurna menjadi catatan tersendiri bagi dunia koperasi Indonesia.
Selain menjadi wadah peningkatan ekonomi masyarakat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih juga diharapkan menjadi instrumen penguatan sosial, penyerap tenaga kerja, dan sarana pemberdayaan UMKM lokal.
“Sumatera Utara telah membuktikan bahwa koperasi bukan hanya konsep ekonomi, melainkan gerakan sosial yang mampu menyatukan semangat kolektif dan kemandirian warga. Inilah esensi dari koperasi Merah Putih,” ujar Irwansyah Hasibuan.
Ke depan, Projo Muda Sumut juga berkomitmen mendukung proses pendampingan dan pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menjadikan koperasi sebagai pilar utama pembangunan nasional dari tingkat paling bawah.
“Dengan pencapaian ini, Sumatera Utara tidak hanya mencetak prestasi administratif, tetapi juga telah meletakkan fondasi ekonomi kerakyatan yang kokoh, mandiri, dan berkeadilan sosial. Di tengah tantangan ekonomi global dan nasional, program koperasi Merah Putih menjadi titik terang harapan baru bagi kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia,” pungkas Ketua DPD Projo Muda Sumut, Irwansyah Hasibuan.
(Radar-87.com)