Medan, Radar-87.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menaruh perhatian serius terhadap harga avtur yang dinilai masih tinggi dan berdampak signifikan terhadap sektor transportasi dan daya beli masyarakat. Dalam pertemuan strategis antara Gubernur Sumatera Utara dengan jajaran PT Pertamina Group wilayah Sumatera Utara serta SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), penyesuaian harga avtur menjadi salah satu fokus utama pembahasan, Rabu (21/5/2025).
Gubernur Sumatera Utara menegaskan bahwa tingginya harga avtur merupakan salah satu faktor yang mendorong inflasi di sektor transportasi udara. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi biaya logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada sektor pariwisata dan iklim investasi daerah.
“Penyesuaian harga avtur merupakan langkah strategis untuk menekan inflasi di sektor transportasi, sekaligus meningkatkan daya saing Sumatera Utara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Bobby Nasutiaon.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Pemprov Sumut untuk menjadikan Bandara Internasional Kualanamu sebagai hub penerbangan utama di kawasan barat Indonesia. Gubernur menilai, salah satu prasyarat penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah ketersediaan energi, khususnya bahan bakar avtur, yang efisien, stabil, dan terjangkau.
“Dengan distribusi energi yang efisien dan harga avtur yang kompetitif, biaya operasional maskapai dapat ditekan, yang pada akhirnya akan menciptakan efek domino positif terhadap harga tiket, volume kunjungan wisatawan, dan aktivitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Pertamina Group dan seluruh pemangku kepentingan terkait demi terwujudnya kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Pemerintah daerah membuka ruang dialog dan kerja sama multisektor guna memastikan kelancaran distribusi energi dan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.
“Ini bukan hanya soal avtur, tapi tentang bagaimana kita membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan Sumut yang unggul, maju, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan sektor transportasi dan pariwisata, sekaligus memperkuat posisi Sumatera Utara sebagai pintu gerbang ekonomi di kawasan barat Indonesia.
(Radar-87.com)