Medan, Radar-87.com - Memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Mei, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Projo Muda Sumatera Utara mendukung terhadap kebebasan berekspresi dan kemerdekaan pers sebagai bagian tak terpisahkan dari demokrasi yang sehat.
Bertempat di Medan, peringatan ini diwarnai dengan pernyataan tegas dari Ketua DPD Projo Muda Sumut, Irwansyah HSB, S.H., yang menekankan pentingnya peran pers sebagai pilar keempat demokrasi dan alat kontrol sosial terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
“Kebebasan berekspresi adalah pondasi demokrasi. Mari dukung pers yang independen, kritis, dan bertanggung jawab,” ujar Irwansyah dalam keterangannya kepada awak media, Medan, Sabtu (3/4/2025).
Menurutnya, kemerdekaan pers bukan hanya soal hak jurnalistik untuk menyampaikan informasi, tetapi juga hak publik untuk mendapatkan informasi yang akurat, berimbang, dan kredibel. Ia menyatakan bahwa dalam era digital saat ini, arus informasi yang cepat dan masif juga perlu dibarengi dengan tanggung jawab moral dan profesionalisme insan pers.
Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah juga menyinggung sejumlah tantangan yang dihadapi dunia pers di Indonesia, mulai dari tekanan politik, kekerasan terhadap jurnalis, hingga ancaman disinformasi dan hoaks yang merusak integritas jurnalistik.
“Masih banyak jurnalis yang mengalami intimidasi dan kekerasan di lapangan. Ini tidak boleh dibiarkan. Kebebasan pers harus dilindungi negara, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang aman bagi kerja-kerja jurnalistik,” tegasnya.
Irwansyah juga mengingatkan bahwa kebebasan pers bukan berarti kebebasan tanpa batas. Oleh karena itu, profesionalisme, etika jurnalistik, dan akuntabilitas tetap harus dijunjung tinggi oleh seluruh insan pers.
Lebih lanjut, Projo Muda Sumut mendorong terbangunnya sinergi yang kuat antara media, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pers yang sehat, berdaya, dan berpihak pada kebenaran.
“Kolaborasi yang positif akan memperkuat posisi pers sebagai mitra strategis dalam pembangunan. Bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai jembatan informasi dan edukasi publik,” kata Irwansyah.
Ia berharap peringatan ini menjadi momentum reflektif bagi semua pihak agar kembali menempatkan pers sebagai bagian integral dari sistem demokrasi dan pembangunan nasional.
Dengan demikian, sebagai bagian dari organisasi kepemudaan, Projo Muda Sumut juga mengajak generasi muda untuk lebih melek terhadap media dan informasi. Di tengah maraknya penyebaran informasi palsu dan polarisasi opini publik, kaum muda dinilai memiliki peran penting sebagai agen literasi digital.
“Pemuda hari ini harus menjadi konsumen informasi yang kritis. Jangan mudah terprovokasi, dan belajarlah untuk memilah mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan,” imbuh Irwansyah.
Dengan demikian, melalui edukasi digital dan keterlibatan aktif dalam ruang-ruang diskusi publik, Projo Muda Sumut berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya generasi muda yang peduli terhadap kebebasan pers dan demokrasi.
(Radar-87.com)
