Radar-87.com, Medan - Sumatera Utara bersiap mencatat sejarah baru dalam perjalanan ekonomi kerakyatan. Dua koperasi percontohan (mockup) kini dimatangkan untuk mewakili Sumut pada launching serentak 103 Koperasi Merah Putih (KMP) se-Indonesia yang akan diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 mendatang.
Dua koperasi percontohan tersebut dipersiapkan sebagai wajah Sumut dalam peluncuran nasional, yang akan digelar di Jakarta dan diikuti secara virtual dari seluruh daerah. Kehadiran KMP diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis gotong royong dan inovasi.
Ketua DPD Projo Muda Sumut, Irwansyah Hasibuan, menyebut momentum ini sebagai bukti nyata keberpihakan Presiden Prabowo kepada rakyat kecil dan desa-desa yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.
“Presiden Prabowo membuktikan bahwa komitmennya bukan sekadar janji. Program Koperasi Merah Putih adalah langkah konkret untuk memberdayakan ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat semangat gotong royong,” kata Irwansyah dalam keterangannya, di Medan, Senin (14/7/2025).
Irwansyah menegaskan, pihaknya siap mengawal dan mendukung penuh kesuksesan program KMP, khususnya di Sumatera Utara. Menurutnya, koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga sarana untuk memupuk solidaritas masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami di Projo Muda Sumut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menyukseskan Koperasi Merah Putih ini. Ini bukan sekadar program pemerintah, tetapi gerakan rakyat untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa Sumut mampu menjadi contoh nasional dengan dua koperasi percontohan yang telah disiapkan. Keduanya diharapkan dapat menginspirasi daerah-daerah lain untuk membangun koperasi yang kuat, mandiri, dan modern.
Peluncuran serentak 103 KMP di seluruh Indonesia menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi rakyat berbasis koperasi, memperluas pemerataan ekonomi, serta menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan baru yang berdaya saing.
(Radar-87.com/red)